Sunday, October 24, 2010

10 Negara Penerima Nobel Terbanyak di Dunia


Dari tahun 1901 hingga tahun 2010, sudah ada sekitar 543 penghargaan nobel yang diberikan kepada para tokoh yang berjasa pada masing-masing bidang. Para tokoh-tokoh yang memperolah hadiah nobel tersebut berasal dari seluruh negara di dunia.

http://champdesreves.files.wordpress.com/2007/03/alfred-nobel-medallion.jpg

Berikut adalah daftar 10 negara yang menerima penghargaan nobel terbanyak di dunia yang dihitung dari jumlah nobel yang didapatkan :

1. United States (326)
http://listphobia.com/wp-content/uploads/USA.jpg

2. United Kingdom (115)
http://listphobia.com/wp-content/uploads/United-Kingdom.jpg

3. Germany (103)
http://listphobia.com/wp-content/uploads/Germany.jpg

4. France (57)
http://listphobia.com/wp-content/uploads/France.jpg

5. Sweden (28)
http://listphobia.com/wp-content/uploads/Sweden.jpg

6. Switzerland (26)
http://listphobia.com/wp-content/uploads/Switzerland21.jpg

7. Russia (25)
http://listphobia.com/wp-content/uploads/Russia.jpg

8. Austria (21)
http://listphobia.com/wp-content/uploads/Austria.jpg

9,10 Italy/Canada (20)
http://listphobia.com/wp-content/uploads/Italy-Canada1.jpg

NB : data ini didasarkan pada nobelprize.org, wikipedia.com, Listphobia.com via terselubung.blogspot.com

Foto2 dari Laut Yunani


Para geo-arkeologi laut kembali membuat prestasi besar dengan keberhasilannya mengungkap keberadaan kota kuno yang terendam di bawah laut. Kota bernama Pavlopetri di Yunani ini diperkirakan eksis pada jaman perunggu yakni 5000-6000 tahun lalu atau 12000 tahun lebih awal dari yang diperkirakan semula. Yang menarik, jejak keberadaan kota yang tenggelam 4-5 meter di bawah laut ini masih terlihat jelas, termasuk runtuhan bangunan serta benda-benda peninggalannya seperti tembikar, keramik, dll.




Para ahli memperkirakan, inilah kota bawah laut tertua di dunia yang berhasil ditemukan. “Diperkirakan kota yang tenggelam ini adalah kota pelabuhan. Hal ini ditandai dari bangkai kapal yang berada di dekatnya. Penemuan keramik zaman neolitikum, merupakan suatu yang luar biasa. Kota ini dulunya adalah tempat perdagangan barang dan jasa yang maju,” ujar.Geo-arkeologi laut Dr Nic Flemming dari National Oceanography Centre, Southampton.

Pavlopetri terletak di kedalaman 3 – 4 meter di bawah air tidak jauh dari pantai berpasir selatan Laconia.

Kotanya masih sangat lengkap. Bangunan rumah, jalan, halaman, gedung peribadahan, kuburan, semuanya sudah dipetakan menggunakan perlengkapan 3-D digital yang paling mutakhir.

Pavlopetri dulunya diperkirakan berasal dari periode Mycenaean (sekitar 1680-1180 SM), dari masa sejarah Yunani Kuno yang kaya akan kesusasteraan dan mitos. Dari benda-benda tembikar Neolitis yang baru saja ditemukan menunjukkan tempat ini mungkin telah ditempati sejak sedikitnya 2800 SM. Dengan mempelajari tempat bahari penting ini, peneliti berharap untuk dapat lebih mengerti tentang peninggalan dari masyarakat Yunani Zaman Perunggu.




Proyek pengungkapan kota ini dilaksanakan oleh suatu tim multidisipliner, termasuk Dr Flemming, yang dipimpin oleh Mr Elias Spondylis, Ephorate dari Underwater Antiquities dari Kementerian Kebudayaan Hellenic di Yunani dan Dr Jon Henderson, seorang arkeolog bawah air dari Departemen Arkeologi di Universitas Nottingham.

Kota kuno bawah air ini pertama kali ditemukan pada tahun 1967 oleh Flemming, kemudian di National Institute of Oceanography. Ia dulu memperkirakan kota itu berasal pada jaman perunggu 2000 BC. Flemming kemudian bergabung dengan tim dari Cambridge University pada1968, untuk melakukan penelitian.

Hasilnya diterbitkan oleh The British School di Athena pada tahun 1969, namun setelah itu tidak ada tindak lanjutnya. Penelitian itu stag’ selama 40 tahun, Sejak itu tidak ada lagi peneliti yang masuk ke sana untuk mengungkap misteri kota kuno itu. Tahun 70-an Flemming bergabung dengan arkeolog dari University of Nottingham dan Ephorate dari Underwater Antiquities dari Kementerian Kebudayaan Hellenic, kembali memulai penelitian pada situs kuno itu.



“Apa yang kami temukan di sini adalah sesuatu yang dua atau bahkan tiga ribu tahun lebih tua daripada sebagian besar kota terendam yang telah dipelajari,” kata Flemming: “Dan uniknya, kami memiliki rencana kota yang lengkap, utama jalan-jalan dan semua bangunan domestik. Kita dapat mempelajari bagaimana itu digunakan sebagai pelabuhan, di mana kapal-kapal datang dan bagaimana perdagangan dikelola. ” jelasnya.

Dr. Jon Henderson, seorang arkeolog dari Universitas Nottingham, bergabung memimpin penelitian dengan Elias Spondylis dari Benda Purbakala Bawah Air Ephorate bagian dari Kementrian Kebudayaan Hellenic di Yunani. Dr. Henderson adalah arkeolog pertama dalam 40 tahun yang mendapat surat izin resmi dari pemerintah Yunani untuk bekerja di sana.

“Hal ini sangat menggairahkan. Saya pernah membaca tentang situs ini ketika saya masih muda dan sulit dipercaya bahwa saya bukan hanya menyelam di sana tetapi juga berkesempatan untuk mengerjakannya. Kemudian kami menemukan sekitar 9.000 meter persegi gedung baru yang baru-baru ini tampak karena pergerakan di pasir, sungguh luar biasa,” kata Dr. Henderson.



Apa yang Terjadi Jika Bumi Berhenti Berputar?

Sekedar perkiraan dan perhitungan, keliling bumi di katulistiwa adalah 40.000 kilometer, sedangkan untuk satu kali putaran (rotasi) diperlukan waktu 24 jam. Dengan demikian, kelajuan rotasi di Katulistiwa adalah v = 40.000 km / 24 jam = 1.667 km/jam atau 463 m/s. Karena kita berada di atas permukaan bumi, maka laju gerak melingkar kita sama dengan laju rotasi bumi, yaitu 463 m/s.

Jika bumi berhenti berputar secara mendadak, atmosfir masih akan bergerak dengan kecepatan diatas (1.667 km/jam). Atmosfir akan bergerak sangat cepat, sehingga akan menerbangkan daratan, daratan di sini adalah batu, tanah, pohon, bangunan, manusia dan binatang. Semua akan diterbangkan kedalam lapisan atmosfir itu sendiri.

Dan inilah jawabannya setelah bumi benar-benar berhenti berputar :

1. Gravitasi yg dirasakan manusia meningkat puluhan kali lipat. Soalnya sebelumnya permukaan bumi itu berputar dengan kecepatan tinggi sehingga yg ada dipermukaanya mengalami gaya sentripetal yang melawan gaya gravitasi. (ini saja sudah cukup utk membunuh semua manusia)

2. Kemungkinan, semua area magnetik akan hilang, sehingga akan banyak sekali peralatan elektronik yg tidak lagi bekerja.

3. Setengah bumi yg tersinari matahari terus akan menjadi sangat panas, dan bagian yg malam terus akan menjadi sangat dingin, meskipun tentunya hal ini akan membuat air samudra dan angin berputar mengelilingi bumi krn perbedaan tekanan udara (bagian yg panas tekanan udaranya lebih rendah daripada bagian yg dingin).

4. Kalo bumi hanya berhenti berotasi dan tidak berhenti berevolusi mengelilingi matahari, itu artinya satu hari = satu tahun. Soalnya bagian yg disinari matahari akan tergantung dari posisi revolusi bumi. (kalo salah satu bagian bumi terkena matahari selamanya, artinya bumi masih berotasi dong, hanya saja rotasinya setara dengan revolusinya).



sumber :http://unic77.blogspot.com/2010/10/inilah-perkiraan-jika-bumi-berhenti.html